Lampung Timur – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi sistem evaluasi akademik, SMAN 1 Bandar Sribhawono resmi mengadopsi sistem ujian berbasis digital. Langkah ini telah diterapkan selama dua tahun sebagai bagian dari modernisasi pendidikan dan komitmen sekolah dalam mengurangi penggunaan kertas.
Menurut Nurjaya, selaku kepala sekolah, penerapan ujian online membawa manfaat besar, baik dari segi efisiensi maupun keberlanjutan lingkungan. “Ini tahun kedua kami menggunakan ujian online. Selain mengurangi penggunaan kertas, sistem ini juga meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelaksanaan ujian,” ujarnya.
Tantangan Pelaksanaan Ujian Online
Meskipun membawa banyak manfaat, transisi ke ujian digital juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait dengan stabilitas jaringan internet dan gangguan eksternal seperti kebisingan kendaraan di sekitar lingkungan sekolah. “Kendala terbesar ada di jaringan dan suara kendaraan yang mengganggu konsentrasi peserta ujian,” jelas Nurjaya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sekolah menerapkan langkah-langkah strategis, antara lain:
Koordinasi dengan Stakeholder Jaringan – Tim IT sekolah bekerja sama dengan pihak terkait seminggu sebelum ujian untuk memastikan koneksi internet stabil.
Pemilihan Lokasi Ujian yang Strategis – Ruang ujian ditempatkan di area yang jauh dari jalan raya guna mengurangi gangguan suara.
Pengujian Infrastruktur – Jaringan Wi-Fi diuji coba sebelum hari pelaksanaan ujian guna memastikan kelancaran sistem.
Pencegahan Kecurangan dan Peningkatan Kejujuran Akademik
Selain tantangan teknis, sekolah juga berfokus pada pengawasan ujian guna memastikan integritas akademik tetap terjaga.
Beberapa langkah yang diterapkan meliputi:
Sosialisasi Pengawas – Para pengawas diberikan bimbingan teknis untuk memantau peserta secara ketat dan profesional.
Penataan Ruang Ujian – Jarak antar peserta diperlebar guna mengurangi potensi komunikasi yang tidak diinginkan.
Sosialisasi Integritas Akademik – Sebelum ujian dimulai, siswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya kejujuran dalam mengerjakan soal.
“Kami juga memastikan pengawas bekerja optimal. Ruang ujian harus kondusif agar siswa tetap fokus,” tambah Nurjaya.
Evaluasi dan Pengembangan di Masa Depan
SMAN 1 Bandar Sribhawono secara rutin melakukan evaluasi pasca-ujian untuk mengidentifikasi potensi perbaikan dalam sistem ujian online.
“Setiap ujian kami analisis kekurangannya. Hasil evaluasi ini menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas ujian online ke depan,” ungkap Nurjaya.
Sekolah juga terbuka terhadap masukan dari siswa, orang tua, dan guru guna menyempurnakan sistem ujian berbasis digital ini. Dengan berbagai langkah strategis yang telah diterapkan, SMAN 1 Bandar Sribhawono berharap sistem ujian online ini dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam menghadapi era pendidikan berbasis teknologi.